Proyek ACES bertujuan mewujudkan pendidikan transformatif menuju ketahanan/resiliensi sosial yang menjadi salah satu top 10 skills pada tahun 2025 pada World Economic Forum melalui lensa dan praktik pedagogi yang menyenangkan dan mudah, dengan menjembatani konteks dan ruang pendidikan formal dan nonformal menuju masyarakat yang lebih inklusif, aman dan tangguh. ACES menyelaraskan dengan Pembangunan berkelanjutan/Sustainable development goals menuju pendidikan berkualitas yang adil, sejahtera, inklusif, kami mengembangkan model pedagogis inovatif dan program yang terkait dengan kegiatan bermain, pengalaman, kreatif bersama, dan partisipatif (SDG 1,3,4,5). Riset ini diharapkan memberdayakan kaum muda di Indonesia untuk mengembangkan lokalitas / konteks sosial mereka, menyatakan bahwa kesan pendidikan yang berkualitas dan transformatif.
Hari ini (27-10-20) ada pelatihan guru secara daring dengan pemateri dari UNIMAS Malaysia dengan tema
ENCON 2020 Special Track 5: Social Innovation in STEM+ Education
Agenda | Aktifitas |
11.00 – 11.30 | Introduction to STEM+ Education and GCRF ACES Project – Dr Jacey Lynn Minoi |
11.30 – 12.00 | Trends and Technologies in STEM+ Education – Dr Aazani Mujahid and AP Dr Tan Chong Eng |
12.00 – 12.30 | Pedagogical Strategies for Deep Learning – AP Dr Fitri Suraya Mohamad dan Mr Chuah Kee Man |
12.30 – 14.00 | Break |
14.00 – 15.30 | Brainwork Breakout |
15.30 – 16.00 | Idea Pitch and Patch |
16.00 – 16.30 | Summary and Closing |
Mitra : Universitas Coventry (CU, Inggris), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO, Indonesia), dan Universitas Sains dan Teknologi Hanoi (HUST, Vietnam) – kombinasi keahlian, pengalaman, dan praktik terbaik pelengkap sebagai dasar penelitian pendidikan model pedagogis dan praktik.