DMOP “Delta Mathematics Problem Solving Olympiad ” merupakan kegiatan Olimpiade matematika tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/sederajat. Kegiatan ini diadakan guna mendukung generasi-generasi muda yang handal dalam memecahkan masalah sehari hari yang berkaitan dengan matematika dan juga untuk membuktikan bahwa pelajar yang ada di Ponorogo dan sekitarnya mempunyai intelektualitas yang tinggi. Sehingga dapat mewujudkan generasi yang unggul dengan matematika.
DMOP adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh HMPS Delta Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Tahun 2023 ini adalah penyelenggaran DMOP tahun ke-8. Tema dari kegiatan Delta Mathematics Problem Solving Olympiad (D’MOP) tahun 2023 adalah “Bersinergi Mewujudkan Generasi Matematika yang Unggul, Kompetitif dan Berprestasi”.
Diselenggarakannya DMOP bertujuan untuk memperkenalkan HMPS Delta dan Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo ke masyarakat luas sekaligus ikhtiar kami dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Meningkatkan kemampuan dan minat dalam problem solving mathematics, Menjalin kerja sama antar sekolah dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo khususnya Prodi Pendidikan Matematika. Kategori yang diselenggarakan dalam DMOP adalah sebagai berikut :
- SD : Individu Grade A (kelas 2 dan 3), Grade B (kelas 4, 5 dan 6)
- SMP : Individu
- SMA : Individu dan Kelompok
DMOP tahun 2023 dibuka oleh Kaprodi Pendidikan Matematika yakni Uki Suhendar, M.Pd. (4/3/2023), dan diikuti lebih dari 300 kontestan dari berbagai sekolah se-Eks Karisidenan Madiun. DMOP berlangsung dari tanggal 4-5 Maret 2023 untuk babak penyisihan, dan babak final dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Maret 2023. Tempat pelaksanaan DMOP 2023 terpusat di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Berdasarkan kutipan dari website prodi pendidikan matematika, Harapan dari Panitia Penyelenggara untuk acara DMOP tahun 2023 yakni “semoga DMOP yang datang dapat berkembang tidak hanya di se-Eks Karisidenan Madiun, Namun bisa dikembangkan ke tingkat Provinsi maupun Nasional”. (DR)