Di tengah semangat meraih pendidikan berkelas, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) kembali melangkah maju dalam inovasi pembelajaran melalui Program Pengabdian Masyarakat (PKM) Dosen Matematika yang berlangsung di Ruang Meeting Rektorat UMPO pada Senin, 1 September 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 guru mata pelajaran matematika tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Ponorogo, menjadi wadah strategis untuk menghadirkan perubahan nyata dalam dunia pendidikan menengah pertama.

Temanya pun menyentuh masa depan pendidikan: “Implementasi Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran Matematika”. Kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi sebuah komitmen bersama untuk mengubah paradigma pembelajaran dari hafalan menjadi pemahaman mendalam, dari prosedural menjadi kontekstual dan berkelanjutan.
Tim PKM yang dipimpin oleh Dr. Dwi Avita Nurhidayah, M.Pd., didukung oleh Dr. Sutrisno, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Arta Ekayanti, S.Pd., M.Sc., hadir sebagai penggerak perubahan. Mereka membawa materi yang kuat dan aplikatif lewat dua sesi utama: Pemateri Pertama: Dr. Sutrisno, S.Pd., M.Pd. Dengan tema “Mengubah Cara Belajar Siswa: Dari Hafalan ke Pemahaman Mendalam”, beliau mengungkap bahwa keberhasilan belajar matematika bukanlah soal menghafal rumus, melainkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah nyata. Ia mengajak para guru untuk menjadi “pemandu pemikiran”, bukan hanya pengajar formula.

Pemateri Kedua: Dwi Avita Nurhidayah, M.Pd. Dengan materi “Pendekatan Pembelajaran Mendalam pada Mata Pelajaran Matematika MTs”, beliau memperkenalkan model pembelajaran yang memadukan deep learning—seperti pembelajaran berbasis proyek, studi kasus, dan pendekatan STEM—dengan konteks lokal. Ini menjadi kunci untuk membuat pelajaran matematika lebih menyenangkan, relevan, dan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Acara dihargai dengan antusiasme tinggi dari para guru peserta, yang menyampaikan keinginan untuk segera menerapkan konsep ini di kelas mereka. Salah satu peserta berujar: “Kami belajar bukan untuk mengajar, tapi untuk mengubah cara anak-anak kita memahami dunia melalui matematika.” Melalui kegiatan ini, FKIP UMPO menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat inovasi pendidikan di Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya.

Di masa depan, kegiatan serupa akan terus didorong dengan tindak lanjut berupa: 1) Pelatihan berkelanjutan bagi guru MTs, 2) Pendampingan penerapan pembelajaran berbasis deep learning; 3) Penyusunan modul pembelajaran bersama, dan 4) Kerja sama strategis dengan MGMP Matematika Kabupaten Ponorogo.
Harapan terbesar dari kegiatan ini adalah terciptanya generasi siswa yang tidak hanya ahli dalam kalkulasi, tetapi juga hebat dalam berpikir, berinovasi, dan menghadapi tantangan zaman. FKIP UMPO percaya: ketika guru berubah, pembelajaran berevolusi, dan masa depan pendidikan di Ponorogo pun berubah.