Ponorogo, 30 Juli 2025 – Bagaimana jika proses bimbingan skripsi tidak hanya berbasis data, tetapi juga lebih manusiawi, adaptif, dan inklusif? Pertanyaan ini menjadi landasan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), menghadirkan kolaborasi lintas disiplin antara teknologi dan pendidikan.

FGD ini merupakan hasil sinergi dua program studi dari dua fakultas berbeda, yakni:

  • Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris – FKIP, dan
  • Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik.

Mengangkat tema:
“Model Advice-Giving dalam Pembimbingan Skripsi Menggunakan Pendekatan Text Mining untuk Mewujudkan Pendidikan Tinggi Inklusif”,
kegiatan ini menghadirkan pakar nasional di bidang teknologi pendidikan, Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, S.E., S.Kom., MS.IEC dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Beliau dikenal luas sebagai akademisi yang aktif mengembangkan pendekatan digital untuk mendukung pembelajaran dan bimbingan akademik di tingkat perguruan tinggi.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini mengeksplorasi bagaimana pendekatan text mining—teknologi pengolahan data teks—dapat diintegrasikan dalam model pembimbingan skripsi. Tujuannya bukan sekadar efisiensi, tetapi juga menjawab tantangan inklusivitas dalam pendidikan tinggi. Model ini diharapkan dapat membantu dosen memberikan umpan balik yang lebih tepat sasaran, sekaligus mengakomodasi kebutuhan dan keberagaman karakter mahasiswa.

Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal UMPO dalam merintis model bimbingan skripsi yang berbasis teknologi namun tetap mengedepankan sentuhan personal—sebuah pendekatan baru yang menjanjikan transformasi nyata dalam dunia akademik.

Kategori: Artikel